Wednesday, March 23, 2011

Pendekatan -pendekatan dalam Penelirtian Sastra

kebanyakan dari kita semua bingung apa itu pendekatan dan apa itu teori, ini sedikit bahan mata kuliah saya yang sudah menjawab kebingungan kami...
thanks buat pak dosen.... :)

Definisi Pendekatan dan Teori
Pendekatan adalah cara / bagaimana kita mendekati suatu masalah yang ada dalam object yang sedang kita teliti.
Teori adalah Perangkat pengertian,konsep,proposisi, yang mempunyai korelasi dan telah teruji kebenarannya.

Jenis-jenis Pendekatan

1. Pendekatan Biografis ( Biological Approach )
 Menurut Wellek dan Waren ( 1962:75 ) Pendekatan biografis adalah pendekatan yang paling tertua. Pendekatan biografis ini merupakan studi yang sistematis mengenai proses kreativitas pengarang. Dalam pendekatan ini subjek kreator dianggap sebagai asal usul dari karya sastra, arti karya sastra, maksud, niat, pesan, dan tujuan-tujuan tertentu dari pengarang.


2. Pendekatan sosiologis ( Sociologycal Approach )
Pendekatan ini merupakan proses menganalisis manusia dalam kehidupan bermasyarakat, dengan pemahaman  mulai dari masyarakat individu. Dasar Filosofis Pendekatan ini adalah adanya hubungan hakiki antara karya sastra dengan masyarakat.

3. Pendekatan Psikologis ( Physichological Approach )
Pendekatan ini merupakan Teori juga, jadi Psikologis ini merupakan pendekatan dan teori. pada saat kita melakukan penelitian kita dapat menggunakan psikologis ini sebagai pendekatan sekaligus teorinya.
Pendekatan Psikologis ini merupakan aktivitas penulis dengan gejala-gejala kejiwaan seperti Obsesi,Kontemplasi,Kompensasi, Sublimasi, dan juga Neurosis.
 dalam pendekatan dan teori ini mengacu pada Determinisme Psikologis Sigmund Frued (1856-1939)

4. Pendekatan Antropologi ( Antrophological Approach )
Antropology adalah pengetahuan antara manusia dalam masyarakat.Dalam pendekatan ini lebih banya berkaitan dengan object verbal.

Menurut Payatos ( 1988 : xi-xv ) secara historis pendekatan antropologis dikemukankan pada tahun 1977 dalam Kongres "folklore dan Literary Anthropology di Calcuta" sejumlah Ilmuan yaitu Fernando Fayatos, Thomas G.Winner,Stephane Sarkany,Lucy Jane Bostcharow,,Vincent Erickson,Irene Portis Winner,Regina Ziberman,Katherine trumper JAmes Nyce,Annamaria Lammel dan Ilona Nagy,Werner Enniger,Gyula david, William Boelhower, dan fransisco Loriggio berbicara mengenai hubungan sastra dan antropologi.

Lahirnya pendekatan ini didasarkan atas 2 kenyataan yaitu :
1. Adanya Hubungan antara ilmu antropologi dengan bahasa.
2. Dikaitkan dengan tradisi lisan, baik antropology maupun sastra sama-sama mempermasalahkannya sebagai objek yang penting.

5. Pendekatan Histori ( Historical Approach )
Pendekatan ini adalah pendekatan yang mempertimbangkan historisitas karya sastra yang akan diteliti. Pendekatan ini menelusuri arti dan makna bahasa sebagaimana yang sudah tertulis,dipahami pada saat menulis oleh pengarang yang benar-benar menulis. Pendekatan ini memusatkan perhatian pada masalah bagaimana hubungannya terhadap karya yang lain, sehingga dapat diketahui kualitas unsur-unsur kesejarahannya. 

6. Pendekatan Mitopoik ( Mythopoic Approach )
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang pluralis karena banyak memasukkan unsur Kebudayaan seperti Sejarah,Sosiologi,Antropologi,Psikologi,Agama,Filsafat, dan Kesenian.

7. Pendekatan Ekspresif ( Expresive Approach )
Pendekatan ini memiliki sejumlah persamaan dengan pendekatan Biografi dalam hal fungsi dan kedudukan karya sastra sebagai manifestasi Subjek Kreator.  Pendekatan ini banyak menggunakan data sekunder, data yang sudah diangkat melalui aktivitas pengarang sebagai subjek pencipta.  Dalam pendekatan ini tidak hanya memberikan perhatian terhadap bagaimana karya sastra tersebut diciptakan, tetapi bentuk-bentuk apa yang terjadi dala karya sastra yang dihasilkan. Pendekatan ini merupakan salah satu dari Teori Abrams.

8. Pendekatan Mimesis ( Mimetic Approach )
Menurut Abrams (1976:8-9) pendekatan ini merupakan pendakatan estesis yang paling primitif.

9. Pendekatan Pragmats ( Pragmatic Approach )
Pendekatan ini memberikan perhatian utama pada perananan pembaca. Secara Historis menurut Abrams (1976:16 )Pendekatan Pragmatis ini sudah ada sejal tahun 14SM yang terkandung dalam Ars-Poetica            ( Horatius )

Pendekatan Pragmatis ini memeliki manfaat terhadap fungsi-fungsi karya sastra dalam masyarakat, perkembangan dan penyebarluassannya, sehingga manfaat dalam karya sastra tersebut dapat dirasakan. Dengan indikator oembaca dan karya sastra, tujuan pendekatan pragmatis ini secara keseluruhan berfungsi untuk menopang teori resepsi,teori sastra yang memungkinkan pemahaman terhadap karya sastra tanpa batas.

10. Pendekatan Objektif. (Objective Approach )
Pendekatan ini memusatkan perhatian semata-mata pada unsur-unsur yang dikenal dengan analisis intrinsik karya sastra. Pendekatan ini menolak unsur-unsur ekstrinsik dalam karya sastra.

Empat dari sepuluh pendekatan diatas termasuk Teori Abarms yaitu Pedekatan Ekspresif ( Expresive Approach ), Pendekatan Mimetik ( Mimetic Approach ), Pendekatan Pragmatis ( Pragmatic Approach ), dan Pendekatan Objectif ( Objecetive Approach ).

No comments:

Post a Comment