Monday, June 25, 2012

Kerikil Kerikil Menuju ISLAM yang KAFFAH

Assalamualaikum ..
Ukhti Fillah yang dirahmati ALLAH SWT...

aku ingin berbagi pengalaman mengenai jalan Ku Menuju ISLAM yang Kaffah...

Didalam hati selalu berseru " Aku Ingin memperdalam Ilmu Agama ku "
Seruan yang lain dalam hati ku " Aku malu ketika seseorang yang bukan muslim bertanya kepadaku mengenai Islam aku tidak bisa menjawab, sungguh aku malu"
Hatiku kembali berseru " Aku ingin memperdalam Ilmu Agama Ku ISLAM secara Kaffah"

beberapa bulan kemudian, di musholla yg kecil ba'da sholat maghrib aku bertemu teman SMP dulu dan betapa kagetnya aku melihatnya yang begitu indah, dengan pakaian yang syar'i, cara berbicara, dan sikapnya sungguh berubah 100% dari dulu di SMP ia adalah salah satu personel Geng disekolah yang terkenal suka berkelahi hari itu aku bertemu dengannya dengan ke sholehannya...
akupun mulai bertukar no handphone dan facebook...

1 minggu kemudian aku baru mencarinya dan berteman dengannya di facebook, dan aku ajak dia bergabung dalam grup SMP..
2 hari kemudian dia sms kepadaku mengajak untuk berdiskusi, dan silahturahmi kerumah...
keesokan harinya dia datang ke rumah yang kebetulan ada teman teman kuliah juga...
kami pun mulai berdiskusi mengenai ISLAM aku sangat tertarik dan sepertinya teman-teman ku yang lain tidak begitu tertarik...
sampai dia pulang aku antar ke depan gang, sepanjang perjalanan aku berkata" say, aku ingin belajar ISLAM, apa tidak ada pengajian yang bisa ku ikuti karena kuliah ku sudah tinggal beberapa mata kuliah saja dan aku begitu luang waktu yg ada ingin ku manfaatkan sebaik-baiknya."
dia berkata " ehm, nanti saya liatkan waktunya, ukhti bisanya kapan?"
aku menjawab " aku bisanya malam setelah pulang kerja, atau minggu sore karena pada saat itu aku tidak libur dihari minggu"
dia mulai berfikir, karena waktu luangku hanya disore hari dia bingung karena pengajian muslimah tidak ada di malam hari..

beberapa hari kemudian aku bercerita kepada rekan kerjaku, mengenai niat ku itu...
aku berkata " aku ingin ikut pengajian, temanku anggota Hizbut Thahrir apa kamu tau tentang HZ itu?"
ia berkata " ehm, tau mba, tetapi sepertinya itu tidaklah bagus, kan pakaiannya panjang-panjang begitu juga dengan jilbabnya.. "
aku berkata " oo, gitu y.. makasih y infonya untung kamu kasih tau karena aku takut salah "
ia berkata " tapi bukan maksudku begitu mba, mba jalani aj dulu kalau kurang sreek y g usah dilanjutkan"
aku berkata "ehm, benar juga tapi aku takut jika tidak benar"

di dalam hatiku mulai galau dan bingung " Ya Allah, berilah aku petunjuk MU tunjukkanlah aku jalan yang benar"
hati ku mulai tidak tenang dan mulai memandang negative...

Beberapa hari kemudian temanku yang muslimah sholihah kembali mengajak Q untuk berdiskusi di kampus..
awalnya aku sedikit ragu dan tidak percaya, sampai akhirnya aku mendengar apa yang ia katakan itu benar dan semua ada didalam Qur'an dan tidak ada sedikitpun keganjilan yang kupelajari darinya...

aku pun mulai bersemangat untuk belajar dengannya, ia berkata yan, karena kamu belum ada teman jadi kita buat kajian dikampus aja, kita buat janji waktu buat kajian dan hari apa yang kita sepakati."

kami mulai berdiskusi dan menentukan waktunya, dan hari kamis jam 5.30pm Wita, jam pertama yang kosong.

beberapa hari kemudian, aku mengalami ketidakadilan di kantor, ada teman yang dulu kerja bersamaku dipanggil kerja lagi dan ia meminta hari minggu libur sama bos ku diterima persyaratan itu...

keesokan hari pada saat gajian bos ku berkata kepada ku " yanti, kamu dan ulfa bergantian masuk untuk hari minggu kerjanya kalian bisa atur kpn kalian mau masuk dan liburnya, sedangkan aisyah libur karena dia rumahnya jauh"
Deg dalam hati ku berkata " ini tidak adil, kenapa aku yang sudah lama berkerja harus didiskriminasi dan kenapa harus aku dan ulfa saja" aku mulai sms ulfa memberitahu hal itu, dia bilang " lah kita g bisa libur juga kah mba"
aku berkata " iya aku juga maunya begitu, hatiku semakin bergejolak marah keditakadilan apa lagi ini"
ya sudah ulfa aku butuh persetujuan dari kamu jika kamu juga keberatan besok kita ngoming sama bos ya"

aku bercerita kepada ibu dan ayahku serta seluruh mba ku... mereka semua berkata " jangan mau seperti itu yan, itu g adil jika bos mu seperti itu kamu minta berhenti kerja aj"
coba dech kamu ngomong sama bos mu"

keesokan harinya aku sudah sangat tidak suka dengan keadaan ini, hatiku terus menerus berteriak "ini tidak adil, ini tidak adil, " yang sangat ku sedihkan temanku yang baru diterima kembali itu tidak ada memberitahuku mengenai hal itu, seakan ia ingin melangkahiku jika aku berfikir buruk.

sorenya aku sudah tidak tahan lagi dan aku pun mulai angkat bicara " mba, aku mau bicara mengenai hal yang kemarin mengenai libur yang hari minggu"
bos ku berkata " kenapa yan?"
aku berkata " saya tidak setuju dengan kebijakan yang kemarin saya tidak mau jika hari minggu hanya 1 orang saja yang libur yang lainnya tidak meskipun rumahnya jauh itu bukanlah sebuah alasan itu tidak adil."
bos ku berkata " oo, jadi kamu maunya gimana?"
aku berkata " aku maunya jika 1 libur libur semua, jika 1 masuk masuk semua, jika 1 digilir maka semua digilir. itu baru adil."
Bos ku berkata " oo, ya sudah nanti saya tanya sama bapak dulu y"
aku berkata " iya jadi besok saya sudah dapat keputusannya y?!"

di dalam hati terasa Plong karena sudah mengeluarkan unek-unek itu padahal pada saat itu aku mulai menulis Pra-Proposal ku yang halnya tidak jauh beda Diskriminasi sampai aku berkata " Ya Allah, hal ini terjadi pada diriku padahal aku sedang meneliti mengenai diskriminasi kenapa aku yang malah didiskriminasi, aku harus menolaknya!!!!!!!!!!!"

Keesokan harinya hatiku sama masih tidak tenang menanti keputusan dari bos, tetapi aku harus tanya karena esok hari minggu...
sore ketika mau pulang aku bertanya kepada bos ku" bagaimana mba, mengenai libur hari minggunya?
bos ku berkata " iya, gimana ini pak,"
bos ku laki-laki berkata " ehm,... ya sudah kalian libur aja, tapi aku mau kalian istirahatnya bergantian jadi ada salah satu yang stand by di kantor gimana?"
aku menjawab " ehm.. jadi kami istirahatnya bergantian y pak?"
bos ku berkata " iya kamu atur aja "
aku menjawab " OK, saya terima itu terima kasih y pak, mba."

hatiku berkata"Alhamdulillah, terima kasih ya ALLAH"
akhirnya aku bisa terbebas  dari yang namanya DISKRIMINASI itu ( benci sekali aku dengan hal itu )

keesokan harinya hari pertama aku libur di hari minggu ...
aku sungguh bahagia bisa gowes sepuasnya dan bisa ikut acara gowes ceria....


                                                                                                                     Continue